Rekomendasi Buku Untuk Lebih Memahami Hidup dan Diri

Rekomendasi Buku Untuk Lebih Memahami Hidup dan Diri – Menjadi manusia yang lebih baik adalah urusan yang mudah dan sulit. Tampaknya mudah, karena sepertinya kita hanya melakukan langkah ini dan itu saja. Kemudian tibalah waktunya untuk menerapkan langkah-langkah ini. Saya merasa sangat sulit untuk memulai proses menjadi manusia yang lebih baik. Padahal, hal pertama yang perlu kita ubah untuk menjadi lebih baik adalah isi kepala kita.

 

Rekomendasi Buku Untuk Lebih Memahami Hidup dan Diri

Rekomendasi Buku Untuk Lebih Memahami Hidup dan Diri

rryalsrussell – Menurut saya, kepala kita harus selalu diisi dengan informasi terkini. Informasi ini akan membantu kita melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Dengan informasi tersebut kita dapat menghilangkan penutup mata pada kuda yang kita bawa. Lagi pula, dengan mengetahui berbagai informasi, kita dapat membuat keputusan yang lebih akurat dan efektif.

The Earth

Saya membaca buku ini pertama kali ketika saya masih remaja. Bahkan sekarang, isinya tetap melekat di kepala saya. Penulisnya, Arthur, memaparkan secara detail sejarah peradaban manusia di muka bumi ini dan apa saja yang dilakukannya ketika berkuasa.

Membaca buku ini, Anda mendapat kesan memasuki mesin waktu dan menyaksikan sejarah peradaban di muka bumi. Tak hanya itu, saya juga menyaksikan preview kiamat nanti.

Ingatlah bahwa Arthur juga memasukkan berbagai cerita lokal tentang proses pembentukan Bumi. Kisah ini menawarkan perspektif baru yang membuat kita memahami mengapa budaya tertentu menghormati benda atau benda tertentu. Buku ini cocok bagi Anda yang haus akan ilmu masa lalu, namun tidak ingin dikuasai ketidakpastian masa depan.

Sapiens

Sejalan dengan buku Earth karya Arthur Beiser, buku Sapiens juga berfokus pada sejarah peradaban manusia. Buku ini menunjukkan proses dimana manusia modern memperoleh kekuasaan atas makhluk hidup di bumi. Menurut saya, Harari menawarkan perspektif baru tentang “sifat” umat manusia.

Penulis menjelaskan bahwa pada hakikatnya manusia adalah makhluk kompetitif yang akan melakukan apapun untuk memenangkan persaingan. Pada saat yang sama, Harari juga menjelaskan mengapa individualisme manusia bisa ditumpas jika ada kepentingan bersama. Pembaca diajak melihat peradaban telanjang, tanpa ada yang ditutupi.

 

Baca juga : Buku yang Direkomendasikan tentang Pendidikan Montessori 

 

Norse Mythology

Hal pertama yang dilakukan Gaiman adalah mengajak pembaca untuk tidak membayangkan apa pun. Hal-hal yang kelihatannya mudah, namun sebenarnya sulit untuk dilakukan. Gaiman mengajak pembaca untuk memperjelas terlebih dahulu pemahaman kita tentang masyarakat Norse. Setelah itu, ia akan mengajak pembaca untuk memasuki kamar Asgard satu per satu.

Beragam pengalaman berbeda akan dihadirkan di setiap ruangan. Di ruang pertama mereka mengundang kami untuk menertawakan berbagai komedi. Di ruangan lain, kita akan dikejutkan dengan berbagai kesadisan yang muncul di balik pintu.

Setiap cerita dalam buku ini memberikan gambaran bahwa kehidupan para dewa di Asgard tidak jauh berbeda dengan kehidupan manusia biasa. Kehidupan yang penuh drama, konflik dan tentunya kepentingan pribadi.

Iblis Menggugat Tuhan
Buku ini sepertinya lebih cocok digolongkan sebagai buku filsafat dibandingkan buku non-fiksi. Melalui buku ini, Shawni mengambil sudut pandang iblis untuk menampar hati nurani manusia.

Shawni menjelaskan bahwa manusia tidak lagi mampu memahami sifatnya dan bertanggung jawab atas tindakannya. Mengambil sudut pandang iblis, Shawni mencoba menjadi “pengacara iblis” untuk mengungkapkan pendapat iblis, yang menolak untuk selalu menjadi kambing hitam masyarakat.

Iblis, menurut Shawn, meminta manusia untuk benar-benar memahami kehendak Penciptanya. Ia juga meminta masyarakat memahami keinginannya sendiri agar tidak selalu menyalahkan setan. Namun, Shawni juga menunjukkan betapa cemburu Setan terhadap orang-orang yang berkehendak bebas.

The Purpose Driven Life: What on Earth Am I Here For

“Ayo lanjutkan saja,” adalah ungkapan yang sering Anda dengar akhir-akhir ini. Ungkapan ini sungguh berbahaya dan menjengkelkan. Berjalan tanpa tujuan yang jelas hanya akan menguras sumber daya yang kita miliki. Oleh karena itu, melalui buku ini, Warren mengajak pembacanya untuk menentukan tujuan hidupnya.

Tujuan hidup yang ingin dicapai mungkin berbeda-beda. Agar hidup kita bisa berorientasi, kita harus menentukan tujuan yang ingin kita capai. Karena kita hanya hidup sekali, Warren mengajak kita untuk tidak menyia-nyiakan hidup kita, baik secara jasmani maupun rohani.

Hidup yang dikendalikan oleh tujuan akan lebih mudah dikendalikan daripada hidup yang mengikuti arus. Selain itu, dengan menentukan tujuan hidup, kita jadi tahu hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki pada diri kita.

51 Perempuan Pencerah Dunia

Sejak kecil, kita sudah terbiasa dengan banyak sosok laki-laki di dunia yang telah membawa perubahan dan pembangunan. Saat tumbuh dewasa, kita mungkin hanya mengenal Marie Curie dan Margaret Thatcher sebagai dua wanita yang memiliki pengaruh besar. Namun, melalui buku ini kita lebih banyak bertemu wanita seperti Curie dan Thatcher.

Dalam buku ini, kita diajak untuk menyelami lebih dalam dunia perempuan yang suaranya belum pernah kita dengar sebelumnya. Namun pengaruhnya sangat besar di dunia.

Mengapa buku ini penting? Bahwa gadis-gadis kita memiliki keberanian untuk mewujudkan impian mereka dan mewujudkannya. Gadis-gadis kita tidak akan lagi diganggu dengan pemikiran “Ah, hanya laki-laki yang bisa melakukan ini”.

Mengapa laki-laki tidak mendengar dan perempuan tidak bisa membaca huruf

Keadaan psikologis perempuan dan laki-laki sangat berbeda. Jika kita menemukannya, perubahan ini berakar pada nenek moyang kita yang berburu dan meramu. Manusia mewarisi berbagai ciri khas yang diperoleh nenek moyang kita saat masih sibuk memburu hewan purba untuk dibawa pulang.

Wanita juga mewarisi karakteristik berbeda yang dimiliki nenek moyang kita. Saat ini, perempuan hanya fokus mengolah makanan dan membesarkan anak sebagai generasi pemburu penerus. Ciri-ciri kuno yang terus ada dalam DNA manusia ini berdampak besar pada dunia manusia modern. Tak jarang hal ini menimbulkan konflik.

Perbedaan kondisi dulu dan sekarang membuat pewarisan sifat tersebut cenderung merugikan. Dalam buku ini, Allan dan Barbara Pease melihat secara mendalam bagaimana kita dapat memahami diri kita sendiri.

Tak hanya itu, kita juga diajak untuk memahami lawan jenis berdasarkan warisan yang kita tinggalkan. Untuk memahami sejarah, kita diajak untuk mampu menyelesaikan konflik dengan cara yang modern dan beradab.

 

Baca juga : Bahaya dan Resiko Kecerdasan Buatan

 

Nabi Muhammad SAW dan hawa nafsunya adalah dua hal yang sudah ada sejak penciptaan. Orang lapar ingin makan. Orang miskin ingin menjadi kaya. Orang kaya selalu menginginkan lebih. Orang yang sombong menginginkan pengakuan. Ini adalah perjuangan internal yang dihadapi setiap manusia. Melalui buku ini, Gibran mengajak kita melihat proses keinginan dan perjuangan yang membentuk manusia.

Buku ini mengajak kita berefleksi. Apakah keinginan kita akan membawa kebaikan atau kejahatan? Tasawuf sangat terasa dalam buku ini sehingga membuat kita merenungkan segala tindakan dan keinginan kita. Sekali lagi, buku yang paling cocok masuk kategori buku filsafat ini mengajarkan kita untuk “menginginkan” sesuatu yang benar.

Seni Bertingkah yang Benar-Benar Bodoh

Berapa kali kita takut melakukan sesuatu hanya karena khawatir dengan apa yang akan dikatakan orang lain? Berapa banyak waktu yang kita habiskan untuk mendengarkan perkataan orang yang tidak terlibat dalam hidup kita?

Sebenarnya, kehidupan seperti apa yang ingin kita jalani dalam kondisi seperti itu? Dengan buku ini, Manson menggelitik pikiran dan kesehatan mental kita. Pahami bahwa hal-hal yang kita takuti tidak berpengaruh pada kehidupan kita.

Dengan judul yang kasar, Manson sangat ingin memukul orang-orang yang menghabiskan hidupnya berfokus pada kebisingan. Mengajak pembaca untuk memilah-milah mana yang sebaiknya masuk ke dalam otak dan mana yang harus dibuang.

You may also like...